Pages

Thursday 12 December 2013

Takdir Hidupku Part 5



Assalamualaikum Wr.Wb
Saya berterima kasih pada teman-teman dan semua orang yang pernah membaca catatanku sebelumnya dan kuharap kalian mengambil segi positifnya dan terinspirasi.
Kali ini akan kutulis kelanjutan dari pengalaman hidupku sebelumnya.
Amazing !! kini masaku adalah putih hitam dan sesekali memakai almamater. Tandanya apa? Yah. .aku kuliah juga. Menjadi seorang mahasiswa. Dimana? Di STAN ( Sekolah Tinggi Akuntansi Negara ). Tempat dimana orang-orang di garda terdepan pendapatan negara. Sekilas tentang STAN . STAN adalah sekolah kedinasan dibawah naungan Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Disinilah kita sebagai mahasiswa dididik dan dibimbing untuk menjadi seorang pegawai negeri sipil yang berintegritas, profesionalisme, sinergis, pelayanan dan kesempurnaan. ( nilai-nilai Kemenkeu ). Kita sebagai mahasiswa harus menanamkan kelima nilai-nilai tersebut di dalam lubuk hati yang paling dalam. Kita sebagai mahasiswa adalah abdi negara dan pelayan. Pelayan apa? PELAYAN MASYARAKAT. Dan itu adalah suatu kebanggaanku sebagai mahasiswa STAN.
Langsung saja, sekarang aku berada di Balai Diklat Keuangan Malang khususnya di kelas PAJAK B. ( mana suaranya PAJAK B ) wkwkwk. .kuliah di STAN menyenangkan dan bisa membuat diriku semakin cinta pada tanah air. Tanah air. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Di BDK, terkumpul anak-anak bangsa yang kompeten dari berbagai penjuru Indonesia. Meskipun jumlahnya tak sebanding dengan kampusku sebelumnya itu tapi dengan jumah 196 siswa, kita harus bisa mengubah wajah Indonesia yang baru, yang lebih maju dan lebih mensejahterakan masyarakatnya. STAN Bisaaaa !!!

Sedikit berbeda dengan aturan kampus-kampus lain pada umumnya, STAN mempunyai sistem DO setiap semester jadi kita sebagai mahasiswa harus bekerja lebih untuk membuang kata DO. Tapi tetep santai karena ketika kita tertekan dalam menjalani suatu peristiwa, otak kita tidak akan berpikir dengan jernih dan malah membuat kacau. Jadi take it easy broo.
Awal kuliah di dunia perpajakan. Aku buta akan pajak karena basicku IPA. Tapi tak bisa aku jadikan alasan karena meskipun aku menangis ke widyaiswara ( dosen untuk calon/pegawai negeri sipil ) karena aku tidak bisa akuntansi,hukum,PPh dan materi-materi yang tidak sama sekali berhubungan dengan ilmu Science, tetap saja aku tidak bisa. Untuk itu aku harus survive dalam menjalani hidup baruku ini. Terus untuk apa Aryha kau belajar fisika,kimia,biologi dll ? sia-sia kah? Jawabku TIDAK SAMA SEKALI. “ Karena Belajar di Dunia ini tidak ada yang sia-sia”. Ada hal baik untuk belajar, ada hal buruk jadikan suatu pembelajaran juga. Jadi teman-teman, masihkah kalian mempermainkan waktumu?? Kembali ke pertanyaan tadi, untuk apa? Dunia ini luas, dan untuk mengerti semua hal tentang dunia ini tak cukup waktumu selama hidup ini. Jadi mungkin Allah mentakdirkan untuk mempelajari materi IPA waktu SMA adalah supaya aku tau bahwa pesawat yang beratnya berton-ton itu bisa terbang karena bentuk sayap pesawatnya yang berbeda ( Asas Bernoulli ), supaya aku tau bahwa dalam tubuh manusia tersusun kurang lebih 100 teriliun sel ( kalo ga di IPA aku taunya darimana, masak aku ngitung sendiri ), dan hal-hal menarik lainnya. Dan sekarang aku berada dikehidupan yang berbeda 180 derajat dimana aku harus memahami pasal bahkan menghafalkannya, menghitung pajak orang dan lain-lain. awalnya aku kaget dan sempat merasa putus asa, kenapa aku disini? Apa yang aku lakukan disini? Tapi jika aku sudah masuk dalam satu lubang aku harus mencari jalan keluar untuk keluar dari lubang itu dengan berbagai resikonya. Aku sekarang bukan anak kecil lagi, bukan anak SMA lagi yang hanya meminta kepada orang tua ini itu. Aku harus menentukan jalanku sendiri dengan caraku sendiri. Dan membuat orang tua yang besarkanku merasa bahagia karena telah melahirkanku.
Awal menjalani masa kuliah, aku belum beradaptasi. Sering ngantuk saat menerima pelajaran. Susah untuk menghafal ini itu dan memahami akuntansi terutama. Akuntansi harus otodidak dan dalam waktu singkat harus memahaminya ( akselerasi deh ). Materi awal yaitu statistika. Mungkin aku bisa sedikit senang karena masih ada materi matematika. Tapi ternyata materi tersebut lebih mbulet ( cari tau ndiri bahasa indonesianya ). Haha tapi ga sealay itu. . terus KUP ( ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan ). Ya namanya KUP jadi ya isinya gimana cara daftar sebagai wajib pajak, syaratnya, sanksinya dll. Kemudian ada PPh ( Pajak Penghasilan ). Ya menghitung PPh orang pribadi atau badan, terus ada yang boleh dijadikan objek pajak ada yang tidak, gitu-gitu pokoknya. Terus ada PIH dan PHP, keduanya membahas tentang hukum yang PIH hukum secara umum kalau PHP hukum pajak saja. Terus ada materi umumnya seperti Agama,PKn dan Aplikom. Terus KSPK itu bagaimana kita memiliki kepribadian dan beretika sebagai PNS nantinya dan yang terakhir Akuntansi. Momok atau hantu menjelang tidur. .haha. semua itu berbeda dengan memori yang ada dalam otakku. Aku berkata konyol ,” kalau bisa otakku di format “. Hey otak lebih mulia bung dari flashdisk !! jadi otak bisa menampung segala informasi yang kita transferkan kedalamnya dan tanpa batas. Contoh masih ingat ga waktu kamu SD dulu ngapain aja??
Dan sekarang aku sudah 3 bulan lebih menerima makanan-makanan seperti itu setiap hari.  Dan selesai UTS juga. Semoga Allah memberikan hasil yang terbaik. Amin.
Sekarang cerita mengenai kelasku. KELAS PAJAK B. Berisi 30 orang, 16 laki-laki dan 14 perempuan. Orang-orang asyik. Berbagai tipe manusia ada disini, ada yang alay, ada yang pendiam, ada yang diam-diam menghanyutkan, ada yang berani, ada yang supel dll deh yang penting ga sebut merk. Wkwk. Mereka saudaraku sekarang, mereka temanku, mereka sahabatku. Menemukan musuh dalam 1 menit bisa seribu tapi menemukan 1 teman saja mungkin butuh waktu berbulan-bulan ( Komandan Batalyon 464 Paskhas ). Seperti itulah jadi ya jangan kecewakan mereka. “ kalau aku ada salah pada kalian, mohon dimaafkan.” Hidup Pajak B.
Hari ini aku menulis, tgl 12 Desember 2013. Cerita sebelum hari ini adalah 4 hari berada di Batalyon 464 Paskhas. Tempatnya pasukan khas TNI AU. Katanya gitu. Baru tau. Haha ampun komandan. . disitu hidup bersama semua mahasiswa STAN, dilatih,dibimbing dan disenangkan. .hidup sebagai seorang mirip militer in 4 days. Ya namanya militer, banyak fisiknya. Push up ( pompa bumi ), sit up, lari-lari, PBB, mountanering, repling, flying fow, jaring pendarat tapi sayangnya ga terjun payung. .wkwk emang bisa kamu?? :D
Begitu banyak pelajaran yang aku dapatkan dari sana dari mulai suatu ke korsaan dalam satu kelompok, gimana ga korsa? Mandi aja bareng. .:D. Terus integritas kita. Kedisiplinan dalam menjalani hidup. Pokoknya jiwa kita dibangun. ( ucap terima kasih dulu pada para pelatih ).
Hidup ini memang tidak mudah kawan tapi jangan disulit-sulitkan. Hidup ini mudah kawan tapi jangan dimudah-mudahkan. Jadilah orang yang membela yang benar tapi jangan membenarkan yang bela. Kamu memang manusia yang sempurna, tapi kamu hanya 99% kesempurnaan karena kesempurnaan yang abadi 100% hanyalah milik penciptamu, Allah SWT. Hidup harus bersyukur, karena dengan bersyukur kamu dapat mengerti apa yang tidak orang lain dapatkan. Hidup harus berkumpul karena berkumpul lebih kuat daripada sendiri. Meskipun kalian merasa lemah dan tak berdaya, tunjukkan bahwa kalian adalah besi yang semakin kuat jika terkena panas, jangan jadi lilin yang meleleh jika terkena panas.
Aku mulai ( ga tau sejak kapan itu ), tapi pokoknya sejak berada di Pajak B, aku mulai menyempatkan untuk mencatat quote dari setiap kejadian atau perkataan widyaiswara yang aku temui. Dan dengan itu aku berharap bisa memahami dan menerapkannya dalam kehidupanku. Dan aku share ke teman-teman agar mereka tau bahwa hidup tak egois. Kita hidup butuh orang-orang yang sudah berpengalaman dalam menjalaninya.
Aku, Aryha Amrulaidin Bachalwi adalah Aryha Amrulaidin Bachalwi. Aku adalah Aku. Dan kalian yang membaca catatanku ini adalah diri kalian sendiri. Kita bukanlah Bill Gates yang bisa menciptakan Microsoft, kita bukan Edison yang bisa menciptakan bohlam lampu, kita bukan hewan yang bisa seenaknya melakukan apapun. Tapi kita adalah diri kita sendiri. Apa kita bisa seperti mereka? BISA dan bahkan lebih. Kita punya potensi masing-masing jangan biarkan potensimu tidur dan kamu menyesal karena potensimu selamanya tidak muncul.
Sekian kawan pengalamanku selama ini, sampai detik ini.
Semoga kalian bisa mengambil segi positifnya dan buanglah segi negatifnya.
“ Cintailah hidup kamu seperti kepolosan cinta anak-anak pada suatu benda “
terima kasih kawan. .
Assalamualaikum Wr. Wb

0 comments:

Post a Comment