Assalamualaikum Wr.Wb
Saya berterima
kasih pada teman-teman dan semua orang yang pernah membaca catatanku sebelumnya
dan kuharap kalian mengambil segi positifnya dan terinspirasi.
Kali ini akan
kutulis kelanjutan dari pengalaman hidupku sebelumnya.
Amazing !! kini
masaku adalah putih hitam dan sesekali memakai almamater. Tandanya apa? Yah.
.aku kuliah juga. Menjadi seorang mahasiswa. Dimana? Di STAN ( Sekolah Tinggi
Akuntansi Negara ). Tempat dimana orang-orang di garda terdepan pendapatan
negara. Sekilas tentang STAN . STAN adalah sekolah kedinasan dibawah naungan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Disinilah kita sebagai mahasiswa
dididik dan dibimbing untuk menjadi seorang pegawai negeri sipil yang
berintegritas, profesionalisme, sinergis, pelayanan dan kesempurnaan. (
nilai-nilai Kemenkeu ). Kita sebagai mahasiswa harus menanamkan kelima
nilai-nilai tersebut di dalam lubuk hati yang paling dalam. Kita sebagai
mahasiswa adalah abdi negara dan pelayan. Pelayan apa? PELAYAN MASYARAKAT. Dan itu
adalah suatu kebanggaanku sebagai mahasiswa STAN.
Langsung saja,
sekarang aku berada di Balai Diklat Keuangan Malang khususnya di kelas PAJAK B.
( mana suaranya PAJAK B ) wkwkwk. .kuliah di STAN menyenangkan dan bisa membuat
diriku semakin cinta pada tanah air. Tanah air. Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Di BDK, terkumpul anak-anak bangsa yang kompeten dari berbagai penjuru
Indonesia. Meskipun jumlahnya tak sebanding dengan kampusku sebelumnya itu tapi
dengan jumah 196 siswa, kita harus bisa mengubah wajah Indonesia yang baru,
yang lebih maju dan lebih mensejahterakan masyarakatnya. STAN Bisaaaa !!!
Sedikit berbeda
dengan aturan kampus-kampus lain pada umumnya, STAN mempunyai sistem DO setiap
semester jadi kita sebagai mahasiswa harus bekerja lebih untuk membuang kata
DO. Tapi tetep santai karena ketika kita tertekan dalam menjalani suatu
peristiwa, otak kita tidak akan berpikir dengan jernih dan malah membuat kacau.
Jadi take it easy broo.
Awal kuliah di
dunia perpajakan. Aku buta akan pajak karena basicku IPA. Tapi tak bisa aku
jadikan alasan karena meskipun aku menangis ke widyaiswara ( dosen untuk
calon/pegawai negeri sipil ) karena aku tidak bisa akuntansi,hukum,PPh dan
materi-materi yang tidak sama sekali berhubungan dengan ilmu Science, tetap
saja aku tidak bisa. Untuk itu aku harus survive dalam menjalani hidup baruku
ini. Terus untuk apa Aryha kau belajar fisika,kimia,biologi dll ? sia-sia kah? Jawabku
TIDAK SAMA SEKALI. “ Karena Belajar di Dunia ini tidak ada yang sia-sia”. Ada hal
baik untuk belajar, ada hal buruk jadikan suatu pembelajaran juga. Jadi teman-teman,
masihkah kalian mempermainkan waktumu?? Kembali ke pertanyaan tadi, untuk apa? Dunia
ini luas, dan untuk mengerti semua hal tentang dunia ini tak cukup waktumu
selama hidup ini. Jadi mungkin Allah mentakdirkan untuk mempelajari materi IPA
waktu SMA adalah supaya aku tau bahwa pesawat yang beratnya berton-ton itu bisa
terbang karena bentuk sayap pesawatnya yang berbeda ( Asas Bernoulli ), supaya
aku tau bahwa dalam tubuh manusia tersusun kurang lebih 100 teriliun sel ( kalo
ga di IPA aku taunya darimana, masak aku ngitung sendiri ), dan hal-hal menarik
lainnya. Dan sekarang aku berada dikehidupan yang berbeda 180 derajat dimana
aku harus memahami pasal bahkan menghafalkannya, menghitung pajak orang dan
lain-lain. awalnya aku kaget dan sempat merasa putus asa, kenapa aku disini? Apa
yang aku lakukan disini? Tapi jika aku sudah masuk dalam satu lubang aku harus
mencari jalan keluar untuk keluar dari lubang itu dengan berbagai resikonya. Aku
sekarang bukan anak kecil lagi, bukan anak SMA lagi yang hanya meminta kepada orang
tua ini itu. Aku harus menentukan jalanku sendiri dengan caraku sendiri. Dan membuat
orang tua yang besarkanku merasa bahagia karena telah melahirkanku.
Awal menjalani
masa kuliah, aku belum beradaptasi. Sering ngantuk saat menerima pelajaran. Susah
untuk menghafal ini itu dan memahami akuntansi terutama. Akuntansi harus
otodidak dan dalam waktu singkat harus memahaminya ( akselerasi deh ). Materi awal
yaitu statistika. Mungkin aku bisa sedikit senang karena masih ada materi
matematika. Tapi ternyata materi tersebut lebih mbulet ( cari tau ndiri bahasa
indonesianya ). Haha tapi ga sealay itu. . terus KUP ( ketentuan Umum dan Tata
Cara Perpajakan ). Ya namanya KUP jadi ya isinya gimana cara daftar sebagai
wajib pajak, syaratnya, sanksinya dll. Kemudian ada PPh ( Pajak Penghasilan ). Ya
menghitung PPh orang pribadi atau badan, terus ada yang boleh dijadikan objek
pajak ada yang tidak, gitu-gitu pokoknya. Terus ada PIH dan PHP, keduanya
membahas tentang hukum yang PIH hukum secara umum kalau PHP hukum pajak saja. Terus
ada materi umumnya seperti Agama,PKn dan Aplikom. Terus KSPK itu bagaimana kita
memiliki kepribadian dan beretika sebagai PNS nantinya dan yang terakhir
Akuntansi. Momok atau hantu menjelang tidur. .haha. semua itu berbeda dengan
memori yang ada dalam otakku. Aku berkata konyol ,” kalau bisa otakku di format
“. Hey otak lebih mulia bung dari flashdisk !! jadi otak bisa menampung segala
informasi yang kita transferkan kedalamnya dan tanpa batas. Contoh masih ingat
ga waktu kamu SD dulu ngapain aja??
Dan sekarang
aku sudah 3 bulan lebih menerima makanan-makanan seperti itu setiap hari. Dan selesai UTS juga. Semoga Allah memberikan
hasil yang terbaik. Amin.
Sekarang cerita
mengenai kelasku. KELAS PAJAK B. Berisi 30 orang, 16 laki-laki dan 14
perempuan. Orang-orang asyik. Berbagai tipe manusia ada disini, ada yang alay,
ada yang pendiam, ada yang diam-diam menghanyutkan, ada yang berani, ada yang
supel dll deh yang penting ga sebut merk. Wkwk. Mereka saudaraku sekarang,
mereka temanku, mereka sahabatku. Menemukan musuh dalam 1 menit bisa seribu
tapi menemukan 1 teman saja mungkin butuh waktu berbulan-bulan ( Komandan
Batalyon 464 Paskhas ). Seperti itulah jadi ya jangan kecewakan mereka. “ kalau
aku ada salah pada kalian, mohon dimaafkan.” Hidup Pajak B.
Hari ini aku
menulis, tgl 12 Desember 2013. Cerita sebelum hari ini adalah 4 hari berada di
Batalyon 464 Paskhas. Tempatnya pasukan khas TNI AU. Katanya gitu. Baru tau. Haha
ampun komandan. . disitu hidup bersama semua mahasiswa STAN, dilatih,dibimbing
dan disenangkan. .hidup sebagai seorang mirip militer in 4 days. Ya namanya
militer, banyak fisiknya. Push up ( pompa bumi ), sit up, lari-lari, PBB,
mountanering, repling, flying fow, jaring pendarat tapi sayangnya ga terjun
payung. .wkwk emang bisa kamu?? :D
Begitu banyak
pelajaran yang aku dapatkan dari sana dari mulai suatu ke korsaan dalam satu
kelompok, gimana ga korsa? Mandi aja bareng. .:D. Terus integritas kita. Kedisiplinan
dalam menjalani hidup. Pokoknya jiwa kita dibangun. ( ucap terima kasih dulu
pada para pelatih ).
Hidup ini
memang tidak mudah kawan tapi jangan disulit-sulitkan. Hidup ini mudah kawan
tapi jangan dimudah-mudahkan. Jadilah orang yang membela yang benar tapi jangan
membenarkan yang bela. Kamu memang manusia yang sempurna, tapi kamu hanya 99%
kesempurnaan karena kesempurnaan yang abadi 100% hanyalah milik penciptamu,
Allah SWT. Hidup harus bersyukur, karena dengan bersyukur kamu dapat mengerti
apa yang tidak orang lain dapatkan. Hidup harus berkumpul karena berkumpul
lebih kuat daripada sendiri. Meskipun kalian merasa lemah dan tak berdaya,
tunjukkan bahwa kalian adalah besi yang semakin kuat jika terkena panas, jangan
jadi lilin yang meleleh jika terkena panas.
Aku mulai ( ga
tau sejak kapan itu ), tapi pokoknya sejak berada di Pajak B, aku mulai
menyempatkan untuk mencatat quote dari setiap kejadian atau perkataan widyaiswara
yang aku temui. Dan dengan itu aku berharap bisa memahami dan menerapkannya
dalam kehidupanku. Dan aku share ke teman-teman agar mereka tau bahwa hidup tak
egois. Kita hidup butuh orang-orang yang sudah berpengalaman dalam
menjalaninya.
Aku, Aryha
Amrulaidin Bachalwi adalah Aryha Amrulaidin Bachalwi. Aku adalah Aku. Dan kalian
yang membaca catatanku ini adalah diri kalian sendiri. Kita bukanlah Bill Gates
yang bisa menciptakan Microsoft, kita bukan Edison yang bisa menciptakan
bohlam lampu, kita bukan hewan yang bisa seenaknya melakukan apapun. Tapi kita
adalah diri kita sendiri. Apa kita bisa seperti mereka? BISA dan bahkan lebih. Kita
punya potensi masing-masing jangan biarkan potensimu tidur dan kamu menyesal
karena potensimu selamanya tidak muncul.
Sekian kawan pengalamanku selama ini,
sampai detik ini.
Semoga kalian bisa mengambil segi
positifnya dan buanglah segi negatifnya.
“ Cintailah hidup kamu seperti kepolosan cinta anak-anak pada suatu benda “
terima kasih kawan. .
“ Cintailah hidup kamu seperti kepolosan cinta anak-anak pada suatu benda “
terima kasih kawan. .
Assalamualaikum Wr. Wb
0 comments:
Post a Comment