Hey kawan sobat
setanah air tercinta, para fans dan followers. Hehe. Nih aku mau cerita tentang
perjalananku kemarin yang asyik banget. Penasaran sobat? Perhatikan dengan
seksama. .:)
( dasar hukum
aku jalan-jalan ) aku murid Sekolah Tinggi Akuntansi Negara atau yang sering
dibilang STAN. Anak kelas pajak. Tau lah sekolahku gimana? Pastilah jenuh
dengan dengan hitung-hitungan akuntansi, PPh, hafalan hukum dll. Pusingg. .liburnya
pun sebentar Cuma 2 minggu bro tiap semester.
Lha, mumpung
liburan aku dan teman sekelasku sepakat untuk touring. Kemana? Karena tempat pendidikanku di Malang. Kita touring
ke Batu, Malang. Tepatnya di daerah Gunung Banyak. Disitu tempat kita para
traveler untuk menikmati pemandangan pegunungan dan juga tempat yang bagus buat
selfie.
Sebentar,
sebentar. Kamu punya budget berapa kesitu? Haha, jujur saat aku kesana budgetku
kurang dari Rp 50.000. serius lho? Iya beneran!! ( gausah disebutin juga keles
) hehe.
Oke, perjalanan
dilakukan oleh 24 personil kelas dengan menaiki sepeda motor. Yah namanya anak
kos, aku gapunya motor. Dirumahku ada motornya orang tuaku Yamaha mio dan
Yamaha Vega R. keluarga suka Yamaha karena mesinnya ringan buat perjalanan dan
cepat. Dari situlah aku pengen beli motor sendiri. Masih nabung dari gaji STAN
dan uang saku. Yamaha Fino FI kayaknya cocok buat anak muda, modelnya unik. Dan
akhirnya aku harus nebeng temanku, hehe. Hemat J
jadi untuk transportasi modalku tetap utuh. Perjalanan kita lakukan pagi hari
sekitar pukul 09.00. kita kumpul terlebih dahulu di salah satu kos temanku. Dan
saat awal berangkat sudah terjadi cobaan !! apa itu?? Salah satu motor yang
dinaiki 2 orang tersesat karena beda arah. Ya namanya juga Malang, khususnya
Singosari macet puooll. Yahh, akhirnya rombongan nunggu 1 motor itu di depan
pom bensin. Yah sambil istirahat sejenak dan minum es. Tapi tetep modal utuh. Jadi
caranya adalah meminta es teman. Haha
Oke akhirnya
setelah beberapa menit temanku yang tersesat tadi dating dan kita melanjutkan
perjalanan. Kita janjian sama teman yang sudah tau tempat Gunung tersebut di
Alun-alun Batu.
Singkat cerita,
kita pun sampai di Alun-alun Batu. Namanya juga aku baru pertama kesitu. Excited
banget beda sama alun-alun di Mojokerto. ( tempat asalku ). Di Alun-alun Batu
ramai sekali banyak orang jualan, taman bermain dan juga kincir angina. Woww. .
Setelah ketemu
sama temanku itu tadi. Diajaklah kita ke rumahnya untuk makan siang. GRATIS
lagi. Modal masih utuh. Hehe
Akhirnya setelah
kenyang kita pergi lagi beribadah di Masjid dekat Alun-alun Batu. Disitulah
modalku berkurang Rp 2000 untuk parkir. Gapapa lah santai aja. Karena tak sabar
ingin segera ke tujuan. Kita buru-buru naik motornya. Melewati jalan
berliku-liku, naik turun dan tajam. Wussh, dan accident pun terjadi salah satu
motor temanku terjatuh karena lubang besar menganga dan mereka tak
menyadarinya. Untung saja masih ada pembatas tebing tanah yang menyangga mereka
jadinya hanya luka ringan ya Cuma goresan dikit aja. Dan perjalanan tetap kita
lanjutkan.
Hampir sampai di
puncaknya kita dihadapkan dengan jalanan berbatu menanjak tajam dan hujan
gerimis. Wuusshh. .itu sungguh menegangkan broo. Tapi karena kita mental anak
motor kita bisa melewati itu semua dan sampai di puncak dengan selamat. Horee!!
Sampai diatas,
saat tidak mengenakkan datang. Apa itu? Membayar karcis. Haha. Kan modal
berkurang. Disitu modalku berkurang Rp 12.000 untuk karcis dan parkir. Tapi semua
pengorbanan itu terbayarkan dengan indahnya pemandangan dan sejuknya angin. Segarr
broo. .
Ya namanya juga
anak muda, pastilah yang ditunggu-tunggu adalah moment selfie. Seperti biasa
teman-teman langsung mencari tempat untuk foto sana sini dan apa tugasku? Ya jadi
juru foto dadakan deh untuk para kaum hawa itu. .aduuhh. .sabar dan ikhlas aja.
Tapi tetep eksis, aku gamau kalah dong untuk ikutan foto-foto.
Dan alam tak
mendukung kehadiran kita disitu. Angin kencang datang disertai hujan lebat
menghancurkan moment foto-foto kita. Ya mau berbuat apalagi, akhirnya kita
minum kopi di warung tempat wisata itu. Berkuranglah modalku kembali Rp 5000
untuk secangkir kopi susu.
Yahh yang
penting
kemanapun tetep asyik dan bersama meskipun banyak rintangan. Tapi kamu
tau pepatah bahwa habis gelap terbitlah terang. Kata-kata itu benar-benar
terjadi. Setelah badai itu selesai, wow SubhanAllah, muncul segaris pelangi
yang cantik nan memukau. Disitulah moment foto-foto kita lanjutkan kembali.
Setelah puas
foto-foto, kita memutuskan untuk balik pulang karena hari juga sudah menjelang
malam. Dan Ya Allah, sebuah kejadian tidak mengenakkan datang kembali. Handphone
temanku hilang. Dia baru sadar bahwa Hpnya hilang setelah dia keluar dari
warung tadi. Kita pun mencari bersama-sama dan hasilnya nihil. Yasudahlah diikhlaskan
saja.
Perjalanan pulang,
kita menuju Alun-alun Batu lagi untuk sholat maghrib dan membeli jajanan. Modal
berkurang lagi Rp 2000. Setelah sholat kita jalan-jalan di alun-alun untuk
membeli jagung bakar, jagung manis dan susu. Ya disitu habis Rp 15.000 lah. Dan
karena udah malam kita melanjutkan perjalanan untuk pulang. Saat ambil sepeda
motor, kejadian tidak mengenakkan kembali terulang. Ya Allah apalagi ini,
ceritanya begini. Kan aku pakai motornya temanku dan kunci motornya hilang. Aduh,
aku panik sekali saat itu. Jagung manis yang aku pegang langsung aku buang dan
segera mencari kunci motor itu. Bayangkan sobat, gantungan kunci motor itu
adalah STNK. Gimana aku bisa pulang? Berapa yang harus aku ganti? Aku keliling
alun-alun bersama teman-temanku dan keliling masjid. Aku berdoa pada Allah agar
ketemu kunci motornya itu. Panic sekali. Tapi Allah memang selalu ada buat kita
dan membantu kita. Ternyata kunci motornya itu terjatuh di parkiran dan diambil
oleh seseorang dan dikasihkanlah kunci motor itu ke tukang parkirnya. Baik banget
orang itu. Mungkin aja orang itu “malaikat”. Hehe
Yasudahlah, akhirnya
kita pulang bersama. aku bersyukur masih diberi kesehatan dan keselamatan
sampai di kosan. Ya itulah sedikit cerita perjalananku yang ga bakal aku lupain.
Bagi yang membaca tulisanku ini, jadikanlah sebuah pembelajaran, ambil yang
baik dan buang yang buruk. Dan yang terpenting ini kisah nyata!!
Terima kasih, tunggu
kisahku selanjutnya.